Sabtu, 08 Mei 2010

tugas 3 Keamanan Komputer (DES)

  1. Perlihatkan cara kerja chipper feistel untuk 3 iterasi

Skema Global DES

Pada awalnya, blok plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial permutation atau IP). Hasil dari permutasi awal tersebutkemudian di enchiper sebanyak 16 kali atau 16 putaran. Setiap putarannya menggunakan kunci internal yang berbeda. Hasil dari proses enchiper kembali dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers initial permutation atau IP-1 ) menjadi blok cipherteks. Plainteks

gambar


Dalam proses enchiper, blok plainteks terbagimenjadi dua bagian yaitu bagian kiri (L) dan bagian kanan (R), yang masing masing memiliki panjang 32 bit. Pada setiap putaran i, blok R merupakan masukan untuk fungsi transformasi fungsi f. Pada fungsi f, blok R dikombinasikan dengan kunci internal Ki. Keluaran dari fungsi ini di XOR kan dengan blok L yang langsung diambil dari blok R sebelumnya. Ini merupakan 1 putaran DES. Secara matematis, satu putaran DES dinyatakan

sebagai berikut :

Li = Ri – 1

Ri = Li – 1 f(Ri – 1, Ki)

Gambar 2 memperlihatkan skema algoritma DES yang lebih rinci dan jelas.


gambar


2. Penjelasan DES (Data Encryption Standard) adalah salah satu teknik kripografi modern menggunakan cipher blok yang populer karena dijadikan standar enkripsi kunci-simetri. Karena DES mempunyai potensi kelemahan terhadap exhaustive key search attack sebagai akibat panjang kuncinya yang relatif pendek (56 bit), maka orang membuat varian dari DES dengan memperbesar ruang kunci tanpa mengubah algoritma. Varian yang paling dikenal adalah multiple DES, yaitu enkripsi berkali-kali dengan DES. Triple DES atau TDES atau 3DES menggunakan DES sebanyak tiga kali. Bentuk sederhana 3DES yang dikenal dengan mode EEE adalah:

Enkripsi:

C = EK3(EK2(EK1(P)))

Dekripsi:

P = DK1(DK2(DK3(C)))



Selain itu terdapat pula mode EDE untuk menyederhanakan interoperability antara DES dengan 3DES. Untuk mode ini, dapat digunakan dua buah kunci saja atau tiga buah kunci. Jika hanya menggunakan satu buah kunci, maka hasilnya sama dengan DES biasa (interoperable).

Tiga kunci:

Enkripsi:

C = EK3(DK2(EK1(P)))

Dekripsi:

P = DK1(EK2(DK3(C)))

Dua kunci:

Enkripsi:

C = EK1(DK2(EK1(P)))

Dekripsi:

P = DK1(EK2(DK1(C)))

METODE

DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES dirancang untuk melakukan enchiper dan dechiper data yang berisi 56 bit dibawah kendali 56 bit kunci internal atau upakunci. Dalam melakukan dechiper harus dilakukan dengan menggunakan kunci yang sama dengan saat proses enchiper tetapi sat melakukan dechiper pemberian alaman berubah sehingga proses dechiper merupakan kebalikan dari proses enchiper. Sejumlah data yang akan di enchiper disebut sebagai permutasi awal atau initial permutation (IP). Komputasi key – dependent didefinisikan sebagai fungsi f sebgai fungsi chipper dan function KS sebagai key schedule. Deskripsi dari komputasi diberikan pertama, bersama dengan detail bagaimana algoritma digunakan dalam proses enchiper. Selanjutnya, penggunaan algoritma untuk proses dechiper dideskripsikan. Pada akhirnya, sebuah definisi chipper fungsi f diberikan dalam bentuk fungsi primitive yang disebut fungsi seleksi Si dan fungsi permutasi P.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar